Sabtu, 06 November 2010

Sepenggal Cerita Tentang Sahabat

Sahabat….
suatu hari kamu dan temanmu sedang bertengkar,dan itu membuatmu memutuskan untuk tidak mau lagì bersahabat dengannya.esok harinya dia tersenyum padamu.Namun sebaliknya kamu mencibir dan meninggalkannya. Dia mencoba meminta maaf kepadamu,, tapi kamu tidak memaafkannya dan malah mengatainya dengan perkataan ang membuat sakit hatinya.
dia menceritakan tentang kebaikanmu kpd kawan2nya.sedangkan,kamu menyebarkan kabar angin tentangnya.dia mencoba mendekatimu & menegurmu tapi kamu balas dg sikap sinis & ta peduli.dia pun memenuhi diarynya dg kenangan manis bersamamu.tapi kamu menulis saat2 buruk yg kau ingat bersamanya.
Jauh di sudut hatimu kau menyayanginya.Namun di hatimu sudah penuh dg kebencian. keesokan harinya kau menerima sepucuk surat darinya . . . . . . .
Sahabat,
aku sudah mencoba menjelaskan tentang permasalahan itu.tapi kau ta memberi peluang untuk bicara.ku mencoba tersenyum padamu tapi,kau menyambutnya dg kebencian.Aku sudah mencoba meminta maaf kepadamu. Tapi, kau malah mengataiku dengan perkataan yang membuatku sakit hati.
sekarang, keadaanku terlalu lemah & ta berdaya.aku tulis surat ini di ‘rumah sakit’aku sudah tidak punya waktu! aku minta maaf atas segala perselisihan yg tjd diantara qt.kau sahabat terbaikku,aku kan slalu menempatkanmu di hatiku…. salam sayang
setelah membaca surat itu kamu pun langsung berlari ke RS tuk minta maaf padanya.Namun sayang semuanya sdh terlambat, Allah SWT sudah memanggilnya…di sana hanya ada keluarga & seorang ibu yg menangis berlutut seraya memohon supaya allah mengembalikan anaknya,,